Pengaruh Faktor Genetik dan Pola Hidup Dalam Menyebabkan Kebotakan di Usia Muda

Detik Gadget – Kebotakan pada usia muda dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk faktor genetik dan pola hidup. Walaupun tidak berbahaya, namun kondisi seperti ini bisa saja membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Banyak hal yang bisa mempengaruhi terjadinya kondisi seperti ini, termasuk faktor genetik dan juga pola hidup yang kurang sesuai. Mari kita bahas pengaruh keduanya!

1. Faktor Genetik

Mari kita melihat beberapa sudut pandang terjadinya gejala kebotakan jika dilihat dari segi faktor genetik serta beberapa penjelasan singkatnya. Apalagi, orang-orang di usia muda kerap melakukan pola hidup yang tidak teratur dan cenderung sembarangan. Berikut penjelasan selengkapnya bagaimana hal ini bisa menyebabkan kebotakan pada rambut di usia muda.

1.1 Warisan Genetik

Kebotakan pada usia muda dapat menjadi hasil dari warisan genetik. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kebotakan dini, kemungkinan mereka mengalami kebotakan pada usia muda lebih tinggi.

1.2 Pola Penurunan Rambut

Dikutip dari sebuah artikel kesehatan Media Informasi Kita, pola penurunan rambut yang juga dikenal sebagai androgenetik alopesia, adalah penyebab paling umum kebotakan pada pria dan wanita. Penyebabnya adalah adanya faktor genetik yang membuat folikel rambut menjadi sensitif terhadap hormon dihydrotestosterone (DHT), yang menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan akhirnya rontok.

2. Pola Hidup

Pola hidup yang biasa digunakan sehari-hari juga memberikan banyak pengaruh yang signifikan terhadap gejaka kebotakan pada rambut.

2.1 Tingkat Stres Berlebihan

Stres kronis dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat mempercepat proses kebotakan. Stres juga dapat menyebabkan kebiasaan buruk seperti menggaruk rambut secara berlebihan, yang dapat merusak folikel rambut.

2.2 Pola Makan yang Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko kebotakan pada usia muda. Kekurangan nutrisi tertentu seperti zat besi, protein, dan vitamin D juga dapat memengaruhi kesehatan rambut.

2.3 Merokok dan Konsumsi Alkohol

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan telah terkait dengan peningkatan risiko kebotakan pada usia muda. Zat-zat kimia dalam rokok dan alkohol dapat merusak folikel rambut dan mempengaruhi sirkulasi darah ke kulit kepala.

2.4 Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya olahraga dan gaya hidup yang kurang aktif dapat mengganggu aliran darah ke kulit kepala dan menyebabkan kebotakan pada usia muda. Sementara faktor genetik dapat memberikan predisposisi terhadap kebotakan pada usia muda, gaya hidup juga memainkan peran penting dalam memengaruhi kesehatan rambut. Mengadopsi pola hidup sehat, seperti mengurangi stres, menjaga pola makan seimbang, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, dapat membantu mengurangi risiko kebotakan pada usia muda.